Kategori
Jumat, 21 September 2012
Perhitungan Bakteri Coliform Escherichia Probable Number (MPN)
Untuk mengetahui
bakteri coliform agar tidak menyebar. Bacteri coliform adalah golongan bakteri
intensial, yaitu hidup dalam saluran pencernaan manusia. Bacteri coliform
adalah golongan bakteri patogenik lain. Penentuan coliform fekal menjadi
indicator pencemaran dikarenakan jumlah koloninya pasti berkolerasi positif
dengan keberadaan bakteri ptogen.
Analisa coliform dengan
MPN
Most probable number : Perkiraan jumlah terdekat
Bacteri coliform : Bakteri
golongan coli, yang ditandai dnegan kemampuan bakteri itu mengurangi laktosa
menjadi asam dan gas di dalam media BGLB pada inkubasi 37 C 48 jam.
Contoh : genus
klabseiella, entherobacter, Escherichia.
Escherichia coli gram
(-) batang yang menguraikan lactose sampai dnegan gas, memproduksi indol,
simmons shrat (SC) negative.
Perhitungan index MPN
dapat pula dilakukan dnegan formula Thomas :
(A + B + C) x (V (S x
N)-1 x 100.
A : Jumlah tabung (+) gas penanaman kelompok
pertama
B : Jumlah tabung (+) gas penanaman kelompok ke
dua
C : Jumlah tabung (+) gas penanaman kelompok
ketiga
S : Jumlah ini sample yang ditanam
N : Jumlah ini sample negative.
PEMBAHASAN
PERHITUNGAN BAKTERI
COLIFORM
Dalam metode MPN untuk
uji kualitas Mikrobiologi akhir dalam praktikum digunakan kelompok coliform
sebagai indicator. Kelompok coliform mencakup bakteri yang bersifat aerobic dan
aerobic fakultatif, batang gram negative dan tidakmembentuk spora coliform
memfermentasikan laktosa dengan pembentukan asam dan gas dalam waktu 48 jam
pada suhu 37oC. kelompok coliform dapat dipisahkan dnegan coliform
asal tinja dan bukan tinja (misalnya tanah).
Metode MPN merupakan
uji deretan tabung yang menyuburkan pertumbuhan sehingga diperoleh nilai untuk
menduga jumlah coliform dalam sampel yang diuji. Jumlah coliform ini bukan
perhitungan yang tepat namun merupakan angka yang mendekati jumlah yang
sebenarnya. Uji ini diawali dengan memasukkan 10 ml cairan dari sample ke dalam
laurly truptose broth. Uji awal ini disebut uji duga (presumptive test). Dalam
uji duga, setiap tabung yang menghasilkan gas dalam masa inkubasi di duga
mengandung bakteri coliform. Uji dinyatakan positif, bila terlihat gas dalam
tabung durham.
Tabung yang
memperlihatkan pembentukan gas diuji lebih lanjut dengan uji penegasan dan bila
diperlukan dilakukan uji coliform tinja. Uji penegasan dilakukan untuk
menegaskan bahwa gas yang terbentuk disebabkan oleh kuman coliform dan bukan
disebabkan oleh kerjasama beberapa spesies sehingga menghasilkan gas.
Uji tersebut
menggunakan BGLB (Brilliant Green Lactose Broth) yang diinkulasi dnegan satu
masa ose media yang memperlihatkan hsil positif pada uji duga. Uji positif
menghasilkan angka indeks, angka ini disesuaikan dengan table MPN untuk
menentukan kuman coliform dalam sample. Bila diperlukan dapat dilakukan uji
lengkap dnegan menggunakan hasil positif pada uji penegasan (uji BGLB).
a.
Bakteri,
protista tingkat rendah (sel prokariotik)
b.
Algae
c.
Cendawan
d.
Protozoa
è
Sel
prokariotik cirinya :
1.
Sel
masih sederhana (belum ada perkembangan)
2.
Inti
sel belum mempunyai dinding inti
3.
Terdiri
dari jasad hidup termasuk kelompok bakteri
è
Sel
eukariotik cirinya :
1.
Sel
bersifat kompleks, sel sudah berkembang
2.
Inti
sel dibungkus dinding/membrane inti
3.
Terdiri
alga mikroskopik, protozoa dan fungsi
Morfologi
Bakteri
Satuan ukuran jasad
renik adalah micrometer (µm) yang setara dnegan 1/1000 mm(10-3 mm).
bakteri yang paling umum berukuran 0,5 – 1,0 x 2,0 – 5,0 µm. contstaphyiococus
alisesus berukuran 0,75 x 1,25 µm. sel-sel individu bakteri dapat berbentuk
seperti ellips/bola (coccus), batang/silindris (bacil) atau spiral/vibrio
(spirilum).
Struktur luar bakteri (Permukaan
bakteri)
1)
Dinding
sel : berfungsi sebagai :
-
Pelindung
sel, membantu keluar masukkan zat dari sel
-
Untuk
reproduksi
-
Pemberi
bentuk sel
2)
Flagellum
: merupakan rambut pada permukaan sel bakteri yang mencuat menembus dinding sel
dan bermula dari tubuh dasar, suatu struktur granular tepat dibawah membrane
sel di dalam sitoplasma. Flagel menyebabkan motilitas sel bakteri.
a.
Tubuh
dasar
b.
Struktur
seperti kait
c.
Sehelai
filament panjang diluar dinding sel.
Kelompok-kelompok utama bakteri
1.
Dunia
prokariola
Prokariola adalah suatu
dunia yang ditetapkan oleh cirri-ciri sel. Dunia ini dibagi menjadi 2 divisi :
1)
Divisi
cyanobacteria
Disebut juga Bluegreen
algae (alga hijau biru). Merupakan prokariot fototropik yang melangsungkan
fotosintesis. Prosesnya aerobic dan donor elektronnya adalah air. Foto
pigmentasinya mencakup klorofil dan fikobilli protein. Beberapa terdapat
tunggal dan yang lain teridiri dari rantaian sel atau filament yang lulus dan
bercabang.
Berproukdsi dengan
pembelajan biner, atau dengan pembebasan eksospora. Bentuk-bentuk seperti
filament dapat berkembang baik dnegan fragmentasi filament atau dnegan
pembebasan ujung rantai -2 pendek sel -2 motil.
2)
Divisu
bacteria
Bersel satu dan
kadang-kadang memperlihatkan penataan yang sederhana. Perkembangibiakan dengan
pembelahan binner.
Motilitas oleh flagel
atau mekanisme lain. Beberapa spesies menghasilkan endospora. Pada bakteri yang
lain sel-sel individu dikelilingi dinding sel yang kaku yang terbuat dari
peptidoglikan
Dalam bergey’s manual
bacteria dikelompokkan dalam 19 kelompok berdasarkan pada beberapa criteria
yang dapat ditetapkan.
a.
Bakteri
fototropik
b.
Bakteri
luncur
c.
Bakteri
selongsong
d.
Bakteri
kuncup
e.
Bakteri
spiroket
f.
Bakteri
spiral/lengkung
g.
Batang
kukus aerobic fakultatif gram
h.
Batang
anaerobic gram negative
i.
Kukobasilus
dan kukus gram negative
j.
Kokus
anaerobic gram negative.
k.
Bakteri
komolitrotropik gram negative
l.
Bakteri
penghasil metan (metanogenik)
m.
Kokus
gram positif
n.
Batang
dan kokus pembentuk endospora
o.
Batang
gram positif tidak membentuk endospora
p.
Actinomicetus
dan organism
q.
Riectesia
r.
Mikoplasma
Struktur
dan fisiologi isi prokaryotic
1. Membrane
sitoplasma/Membran protoplasma/M. Plasma
Tebal 7,5 nm. Adalah
lapisan tipis yang terletak disebelah dalam dinding sel terususun atas 60%
protein, 30% lipid dan 10% karbohidrat.
Fungsi membrane
sitoplasma
A.
Mempertahankan
tekanan osmosa intraseluler
Jadi sebagai barier
yang fungsinya mengtur keluar masukkanya bahan-bahan dari dalam sel atau dari luar
sel. Dan hanya bahan-bahan tertentu saja dapat melwatinya sehingga dinamakan
semipermiable membrane sitoplasma
B.
Sebagai
system pengangkutan aktif yang disebut permease
Pada system
pengangkutan ini khusus untuk suatu senyawa tertentu missal pengangkutan
fruktosa, tetapi tidak terhadap maltose, ion-ion mineral, protein dan
lain-lain. System ini memerlukan asupan energy dan mampu menentukan
konsentrasi, substansi di dalam sel yang melampauai konsentrasi substansi
disekeliling sel. Masukknya bahan-bahan ke dalam sel dnegan menggunakan protein
carrier (protein pembawa).
C.
Menjadi
tempat bagi rekasi enzim yang terlibat dalam tenaga metabolism. Tepat diluar
membrane sitoplasma terdapat ruang periplasmik dimana banyak terdapat enzim.
Molekul-molekul besar yang melalui dinding sel dapat dipecahkan menjadi
bintik-bintik sederhana seperti asam-asam amino, gula sederhana dan diangkut
melalui membrane sitoplasma oleh system pengangkutan permease.
2. Mesosom
Mesos : tengah; soma :
badan
Suatu struktur
membranus yang terletak intrasesluler. Merupakan lipatan atau lekukan (folding)
dari membrane sitoplasma yang berperan aktif pada proses pembelajan sel dan
metabolism. Pada bakteri gram positif mesosom lebih besar daripada bakteri gram
negative.
3. Sitoplasma
Cytos : sel; Plasma :
substansi
Merupakan substansi
yang tidak homogeny. Smith partikel dalam sitoplasma diliput dan disuspensi
dalam suspense cari serta semi solid atau disebut Matric, yang merupakan
campuran kompelks yang mengandung berbagai Ion (H+, PO-34,
Na+, Cl-)’ asam-asam amino, protein, purin, pirimidin,
vitamin dan lain-lain.
Secara fungsional
matric merupakan :
a.
Prekursor
(pendahulu molekul-molekul yang telah disiapkan) dan bahan-bahan bangunan
lainnya yang diinginkan dalam sintesa sel.
b.
Sumber
tenaga, contoh glukosa
c.
Zat-zat
buangan
4. Ribosom
Merupakan struktur
makromolekul di dalam sel yang memimpin berbagai interaksi yang ada hubungannya
dnegan sintesis protein. Ribosom -2 saling berbeda dalam ukuran dan
kesepatakan. Oleh karena itu akan di dapat perbedaan pada proses sentrigugas.
Jadi ukuran tergantung besarnya koefisien sedimentasi (S=Svedberg). Missal 70 S
dan 80 S. tiap ribosom terdiri atas sub unit kecil (±30 S) dan sub unit sebesar
(±50 S). ribosom ada kecenderungan untuk berkumpul pada molekul mRNA tunggal
disebut Poliribosom atau Polisom. Adanya polisom memungkinkan benang tunggal
mRNA secara serempak diterjemahkan menjadi banyak polipeptida. Ribosom sebagian
besar adalah rRNA (Ribosomal RNA) dengan beberapa protein (ribonakleoprotein).
Sebagian kecil dari RNA ribosom adalah mRNA (Messanger RNA).
Struktur
Ribosom
Susunan
|
Eubacterium
|
Eukaryote
|
Ukuran keseluruhan :
Sub unit kecil :
-
Ukuran
RNA
-
Jumlah
nukleotida dalam RNA
Sub unit besar :
-
Ukuran
RNA
-
Jumlah
nukleotida dalam RNA
|
70 S
30 S
16 S
1500
50 S
23 S
3000
|
80 S
40 S
18 S
2000
60 S
28 S
5000
|
5. Inti
Sel
Pada sel bakteri
keadaan tidak sama seperti pada sel-sel organism eukaryotic,yaitu tidak
memiliki :
-
Kromosom
tersendiri
-
Sarana
mitosis pada pembelajan
-
Nucleolus
dan membrane ini
Bahan inti atau DNA
pada bakteri menempati hamper ditengah-tengah sel dan menghubungkan pada system
membrane sitoplasma\-mesosom. DNA terdiri dari asam nukleat yang menjadi pusat
penyimpanan sifat genetis dari suatu makluk hidup. Sel bakteri kdang juga
mempunyai materi genetic ekstra kromosom yang berupa Small cyclic DNA yang
berada diluar inti yang disebut plasmid. Plasmid sel otonom dapat mengadakan
replikasi serta dapat berpindah tempat atau dipindahkan dari satu bakteri ke
bakteri yang lain. Contoh plasmid R-Plasmid yang membawa sifat resisten
terhadap suatu antibiotic.
Label:
Mikrobiologi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: