Jumat, 21 September 2012

Asuhan Keperawatan Pada Kehamilan Dengan Penyakit Jantung


A.    Konsep
Penyakit Jantung
Keperluan janin yang sedang tumbuh akan oksigen akan zat-zat makanan bertambah dalam berlangsungnya kehamilan yang harus dipenuhi melalui darah ibu untuk itu banyaknya darah yang beredar bertambah sehingga jantung harus bekerja lebih keras oleh karena itu dalam kehamilan selalu terjadi pada system kardiovaskuler yang biasanya masih dalam batas-batas fisiologis perubahan-perubahan tersebut disebabkan oleh :

a.       Hipervolumia: dimulai sejak kehamilan 28 minggu dan mencapai puncak pada 28-32 minggu lalu menetap
b.      Jantung dan diafragma terdorong keatas oleh pembesaran rahim
Pengaruh kehamilan terhadap penyakit jantung saat-saat yang berbahaya bagi penderita jantung aalah
a.       Pada kehamilan 32-36 minggu dimana voluime darah mencapai puncaknya
b.      Pada kala II wanita menggerakkan tenaganya untuk mengedan dan memerlukan tenaga jantung yang erat
c.       Pada post partum, dimana darah dari ruang internilus plasenta yang sudah lahir, sekarang masuk dalam sirkulasi darah ibu.
d.      Pada masa nifas, karena kemungkinan adanya infeksi
Pengaruh penyakit jantung terhaap kehamilan
a.       Dapat terjadi abortus
b.      Prematuritas : lahir tidak cukup bulan
c.       Dismaturitis : lahir cukup bulan namun dengan berat badan rendah
d.      Lahir dengan apgar rendah atau lahir mati
e.       Kematian janin dalam lahir (kjol)

Klarifikasi penyakit jantung dalam kehamilan
Kelas I :
a.       Tanpa pembatasan gerakan fisik
b.      Tanpa gejala pada kegiatan biasa
Kelas II :
a.       Sedikit dibatasi kegiatan fisiknya
b.      Waktu istirahat tidak ada keluhan
c.       Kegiatan fisik biasa menimbulkan gejala insulfiensi
d.      Gejala adalahlelah, palpitasi, seska nafas dan nyeri dada (angin pectoris)
Kelas III :
a.       Kegiatan fisik menimbulkan keluhan insufsiensi jantung apalagi kerja fisik kira-kira 80% penderita adalahkelas I dan II dan kehamilan dapat meningkatkan kelas tersebut menjadi III atau IV factor-faktor yang dapat pula mempengaruhi adalahumur, anemia adanya aritmia jantung dan hipertropi ventrikuler dan erhan sakit jantung

B.     Etiologi
1.      Penyakit jantung
-          Hipervolume
-          Pembesaran rahim
-          Demam rematik
C.    Tanda dan gejala
1.      Penyakit jantung
-          Aritmia
-          Pembesaran jantung
-          Mudah lelah
-          Dispnea
-          Nadi tidak teratur
-          Edema pulmonal
-          Sianosis
-          Edema paru dan palpitasi biasa dikeluarkan pada kehamilan normal
D.    Penalaksanaan
Pengobatan dan penatalaksanaan penyakitjantung dalam kehamilan tergantung pada derajat fungsinya
-          Kelas I : tidak ada pengobatan tambahan yang dibutuhkan
-          Kelas II : biasanya tidak memerlukan terapi tambahan kurangi kerja fisik terutama antara kehamilan 28 – 36 minggu
-          Kelas III : memerlukan digitalisasi/obat lainnya sebaiknya dirawat di rumah sakit sejak kehamilam 28 – 30 minggu
-          Kelas IV : harus dirawat di rumah sakit dan diberikan pengobatan bekerjasama dnegan kardiologi
Penatalaksanaan harus melibatkan ahli kandungan, ahli jantung, ahli anestesi dan ahli bedah jantung, hipertensi pulmonal dan sindrom marfan merupakan kontra indikasi untuk hamil. Sebagian besar otot-otot kardiovaskuler dapat digunakan pada kehamilan dengan mempertimbangkan potensi resiko terhadap ibu dan bayi. Indikasi untuk operasi sama dnegan wanita yang tidak hamil. Jika ada indikasi untuk operasi cardiopulmonary bypasss support harus dnegan aliran tinggi.

E.     Pemeriksaan Penunjang
EKG dan echocandiography aman pada kehamilan radiasi ion hendaknya dihindari dan bila memungkinkan, penutup di daerah pelvis harus digunakan.

F.     Patofisiologi
Lesi katup regungitas dan pirau kiri ke kanan yang ringan/sedang ditoleransi lebihbaik berkenaan dengan penurunan tahanan perifer total. Lesi katup stenosis, hipertensi pumnonal dan pirau kanan-kiri ditoleransi dengan buruk.

Contoh Kasus :
Ny. M umur 28 tahun ia hamil 20 minggu dia mengeluh mudah lelah, sesak nafas, sianosis, tadi tidak teratur, terdapat bengkak pada pulmona, dari diagnosis diatas ibu tersebut mengalami penyakit jantung. Apa saja asuhan keperawatan yang diberikan.

A.    Pengkajian
Tanggal masuk      : 27 Mei 2009
Jam                        : 12.00
DX Medis             : Penyakit jantung

Biodata
1.      Nama                                 : Ny. M
Umur                                 : 28 tahun
Alamat                               : Gambiran UH 5 Yogyakarta
Agama                               : Islam
Jenis Kelamin                    : Perempuan
Pendidikan                        : SMA
Pekerjaan                           : Wiraswasta

Biodata penanggung jawab
Nama                                 : Tn. S
Umur                                 : 32 tahun
Alamat                               : Gambiran UH 5 Yogyakarta
Agama                               : Islam
Jenis Kelamin                    : laki-laki
Hubungan dengan pasien  : Istri

2.      Riwayat Kesehatan
a.       Keluhan utama
Bengkak pada pulmonal
b.      Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengatakan mudah lelah, dispnea, nadi tidak teratur, sianosis
c.       Riwayat kesehatan dahulu
Pasien belum pernah mengalami sakit dengan gejala seperti ini


d.      Riwayat penyakit yang pernah dialami
Pasien pernah dirawat di rumah sakit karena penyakit demam berdarah selama 6 hari.
e.       Riwayat kesehatan keluarga
Di dalam keluarga klien belum pernah ada yang mengalami sakit yang dialami klien.
f.       Riwayat pengobatan dan alergi
3.      Pola fungsi kesehatan
a.       Pola persepsi terhadap kesehatan
Apabila klien sakit, biasanya membeliobat diwarung. Klien tinggal di lingkungan yang bersih.
b.      Pola aktivitas
Aktivitas latihan selama sakit
Aktivitas
0
1
2
3
4
Makan
Mandi
Berpakaian
Eliminasi
Mobilitas ditempat tidur








Keterangan :
0        = Mandiri
1        = Dengan menggunakan alat bantu
2        = Dengan menggunakan bantuan dari orang lain
3        = Dengan bantuan dari orang lain dan alat bantu
4        = Tergantung total, tidak berpartisipasi dalam aktivitas
c.       Pola istirahat tidur
Insomnia karena sesak napas
d.      Pola nutrisi metabolic
Klien mengatakan nafsu makan menurun dan sering minum haus
e.       Pola eliminasi
Menurunnya keluaran urine
f.       Pemeriksaan fisik meliputi
1.      Keadaan umum = composmetis
2.      Pemeriksaan TTV
TD       = sistolik < 130 mmHg dan diastolic > 60 mmHg
R         = 28 x/menit
S          = 36,7 oC
N         = > 100 x/menit
3.      Kepala
Inspeksi : bersih, rambut hitam panjang
Palpasi : tidak ada lesi ataupun benjolan
4.      Mata
Bentuk simetris, konjungtiva pusat
5.      Telinga
Pendengaran baik, warna normal, lubang telinga bersih
6.      Hidung
Lubang hidung bersih dari kotoran
7.      Bibir/mulut
Bibir kering, pecah-pecah, mulut agak bau
8.      Dada
Inspeksi           : bentuk simetris
Palpasi             : kulit dada teraba hangat
Perkusi            : normal
Auskultasi       : suara paru vesikuler
9.      Abdomen
Inspeksi           : bentuk simetris tidak ada benjolan
Palpasi             : tidak ada nyeri tekan
Perkusi            : normal
Auskultasi       : bunyi bising usus normal 35 x/menit
10.  Anus dan rectal
Anus normal

11.  Ekstremitas
Mengalami edemia ekstremitas bawah
4.      Diagnose Keperawatan
a.       Data focus
DO :
-          Peningkatan volume sirkulasi
-          Distritmia
-          Perubahan kontraktilitas miokard
-          Pasien tampak lemas
-          Pasien terlihat sesak nafas
-          Pasien terdapat bengkak pada pulmonal
-          Pasien tampak sianosis
-          Dada berdebar-debar
DS :
-          Klien mengeluh mudah lelah
-          Mengeluh sesak napas
-          Mengeluh nyeri dada

Analisa Data
No
Problem
Symptom
Etiologi
1.       
DS :
-          Pasien mengatakan kakinya bengkak
-          Pasien mengatakan dadanya terasa berebar-debar
DO :
-          Distritmia
-          Oedema ekstremitas pada pulmona
-          Nadi 60 x/menit
-          TD 110/50 mmHg
-          Perubahan kontraktiktilitas
Resiko penurunan curah jantung
Perubahan after load dan kontraksi otot jantung
2.       
DS :
Pasien mengatakan kekhawatiran
DO :
-          Pasien tampak pucat
-          Pasien tampak gelisah
-          Pasien tampak resah
-          Keluar keringat dingin
Cemas
Stress
3.       
DS :
Pasien mengatakan tidak begitu mengetahui kondisi kesehatan yang dialami sekarang
DO :
-          Pasien tampak kebingungan
-          Pasien sering bertanya
-          Pasien tampak gelisah
-          Pasien tampak resah
Kurang pengetahuan
Mis Interprestasi informasi

Prioritas masalah
1.      Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan after load dan kontraksi otot jantung
2.      Cemas berhubungan dengan stress
3.      Mis interprestasi informasi berhubungan dengan kurang pengetahuan


INTERVENSI
No
Diagnosa
NOC
NIC
1.       
Jantung
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam cardiac output lebih adekuat dari sebelumnya dengan ciriteria
Status sirkulasi
Cardiac care (4040)
·         Evaluasi nyeri dada
·         Catata tanda dan gejala penurunan curah cardiac output
·         Monitor vital sign dengan teratur
·         Monitor status cardiovaskuler
·         Instrksi pasien untuk dibatasi aktivitas
·         Monitor dispne, takipnea dan ortopnea
·         Evaluasi respon pasien untuk distritmia
(090101)

(090103)

(090109)


(090120)
Tekanan darah sistolik dalam rentang normal
Tekanan darah diastolic dalam rentang normal
Denyut andi dalam rentang normal denyut periver kuat
Tidak menunjukkan oedema pulmona
2.       
Cemas
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam, klein bebas dari kecemasan criteria hasil anxietas control (14020)
Anxiety redactor (5020)
·         Awasi respon fisiologis takipnea, palpitasi, pusing
·         Catat perubahan perilaku: gelisah, menolak, depresi
·         Dorong untuk mengungkapkan tentang kecemasan dan ketakutan
·         Jelaskan tentang proses penyakit, program pengobatan dan rencana tindakan
·         Libatkan keluarga dalam membantu perawatan
·         Motivasi melaukan relaksasi dengan nafas dalam
(14021)


(14023)
Mampu mengungkapkan perasaan
Menunjukkan rileks
3.       
Misinterprestasi informasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam, pasien dapat lebih mengerti tentang penyakit proses penyakit (1803)
Anjurkan proses penyakit (1502)
·         Kaji tingkat pengetahuan pasien berhubungan dengan penyakit
·         Hindarkan harapan yang kosong
·         Diskusikan pemilihan terapi/penanganan
·         Identifikasi mkemungkinan penyebab dengan cara yang tepat
·         Gambarkan proses penyakit yang sesuai
(1805)

(1806)


(1807)
Menggambarkan proses penyakit
Menggambarkan penyalat dan fakta yang berkontribusi
Menggambarkan tanda dan gejala




Implementasi
No
Implementasi
1.       




2.       




3.       
-          Meningkatkan istirahat dan menghilangkan factor nyeri
-          Membatasijumlah pengunjung
-          Monitor tekanan darah
-          Monitor nadi
-          Mendiskusikan tentang penyakit jantung
-          Monitor kecemasan klien
-          Monitor perilaku klien
-          Memantau kesehatan klien
-          Menginstruksikan pasien untuk tidak berfikiran berat melibatkan keluarga
-          Memberikan penyuluhan kesehatan pada keluarga dan pasien
-          Mengurangi tanda dan gejala penyakit
-          Periksa kondisi janin dan ibu

No
Implementasi
1.       



2.       



3.       
S =
O =
A =
P =
S =
O =
A =
P =
S =

O =
A =
P =
Klien menyatakan nyeri dada
Wajah klien tidak menampakkan nyeri
Tujuan tercapai sebagai
Lanjut intervensi 2-3
Klien mengatakan merasa takut dan cemas
Pasien tampak tenang dan rileks
Tujuan tercapai ebagai
Lanjut intervensi
Klien menyatakan tidak mengetahui penyakitnya dank lien tampak bingung
Klien sudah mulai mengerti penyakitnya dank lien tampak tenang
Tujuan teratasi sebagai
Lanjut intervensi

1 komentar:

abnarbaccus mengatakan...

Slot Search - MapyRO
A 평택 출장마사지 map 포천 출장샵 of casinos in Illinois that is based on real slot machines, in Illinois that 동두천 출장마사지 includes 안성 출장샵 three restaurants. Slot Search. 12-12-2021. Casino 정읍 출장마사지 Map